Pos Pelayanan Keluarga
Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan
dengan penanggung jawab kepala desa.
v Tujuan
Posyandu:
1. Menurunkan
angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan
nifas.
2. Membudayakan
NKBS
3. Meningkatkan
peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta
kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi
sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
v Kegiatan
Pokok Posyandu
1. KIA
2. KB
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Penanggulangan
diare
v Kegiatan
Posyandu
1. Jenis
Pelayanan Minimal Kepada Anak
Penimbangan
untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak
yang selama ini 3 kali tidak melakukan
penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang
pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.
-
Pemberian makanan pendamping ASI dan
Vitamin A.
Pemberian
PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan)
dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
-
Memantau atau melakukan pelayanan
imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
-
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta
melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan
Tambahan yang Diberikan
-
Pelayanan bumil dan menyusui.
-
Program Pengembangan Anak Dini Usia
(PADU) yang diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan
kelompok bermain lainnya.
-
Program dana sehat atau JPKM dan
sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.
-
Program penyuluhan dan penyakit endemis
setempat.
-
Penyediaan air bersih dan penyehatan
lingkungan pemukiman.
-
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa
(UKGMD).
-
Program diversifikasi pertanian tanaman
pangan.
-
Program sarana air minum dan jamban
keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
-
pemanfaatan pekarangan.
-
Kegiatan ekonomis produktif, seperti
usaha simpan pinjam dan lain-lain.
v Manfaat
Posyandu
Posyandu
memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan
diare.
1. Kesehatan
ibu dan anak
-
Ibu:
Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas,
Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah,
Imunisasi TT untuk ibu hamil.
-
Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A
dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus. Akibat dari kurangnya vitamin A
adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. (Dinas Kesehatan
RI. 2006: 95)
-
Penimbangan Balita: Penimbangan balita
dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk
pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan
balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status
pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk
pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau
pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan
ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
-
Berat badan naik :
Berat
badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertamabah ke pita
warna diatasnya.
-
Berat badan tidak naik :
Berat
badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau
naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
-
Berat badan dibawah garis merah
Merupakan
awal tanda balita gizi buruk Pemberian
makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke
posyandu.
2. Keluarga
Berencana
Pelayanan
Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.
3. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan
layanan imunisasi.
-
Macam imunisasi yang diberikan di
posyandu adalah
· BCG
untuk mencegah penyakit TBC.
· DPT
untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
· Polio
untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
· Hepatitis
B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
4. Peningkatan
Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi
dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi
balita di posyandu yang dilakukan oleh
kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi,
Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita (Dinas Kesehatan
RI. 2006: 24).
5. Penanggulangan
Diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan
pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan
penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu.
Berikut sususunan pengurus Posyandu Desa Wringin
Ketua : Mudmainnah
Sekretaris : Ika Sri Suparmi
Bendahara : Maryati
Bendahara : Maryati
Anggota :
1. Sri Martutik
2. Fitriah
3. Lilik Puji Astutik
4. Amalium
5. Suryana
6. Hussaimah
7. Ida Royani
8. Siti Rokaya
9. Purwati
10. Asise
11. Siti Amyana
12. Hotiyatun
13. Atija
14. Misyati
15. Hartatik
16. B. Suli
17. Supiyati
8. Siti Rokaya
9. Purwati
10. Asise
11. Siti Amyana
12. Hotiyatun
13. Atija
14. Misyati
15. Hartatik
16. B. Suli
17. Supiyati
EmoticonEmoticon